Halaman

Subscribe:

Labels

Selasa, 12 Juli 2011

Optimasi Booting dan Startup Windows XP

1. Kurangi beban startup
Semaikin banyak program yang diinstall akan membuat sistem menjadi lambar, terutama saat startup. Hal ini terjadi karena program program yang diinstall tersebut menambahkan beberapa perintah pada registry untuk menjalankan program tertentu. Jadi, tidak aneh jika komputer perlu waktu lebih lama sebelum siap digunakan.

Agar startup Windows lebih cepat, kita bisa melakukannya dengan cara menghapus beberapa entri yang terdapat pada sub-key [Run} di dalam [Registry Editor]. Sebagai catatan, entri yang perlu dihapus adalah aplikasi yang tidak terlalu penting atau berakibat fatal jika dihapus. Langkahnya sebagai berikut:
- Bukalah Regedit dengan mengklik Start > Run... > ketik regedit > OK
- Setelah jendela regedit terbuka, akses masuk  ke: HKEY_LOCAL_MACHINE > Software > Microsoft > Windows > CurrentVersion > Run. Hapuslah aplikasi yang tidak dibutuhkan saat start-up. Caranya klik kanan pada sub-key yang dikehenadki, lalu klik Delete.
- Kemudian, masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE > Software > Microsoft > Windows > CurrentVersion > Run. Lakukan hal yang sama pada langkah sebelumnya. Fungsi dari sebuah perintah atau nama program yang akan dijalankan dengan perintah tersebut, biasanya dapat diketahui dari bagian Name pada perintah tersebut. Setelah itu, tutup jendela regedit dan restart komputer.

2. Matikan Layanan yang Tidak Perlu
Klik Start > Run... > ketik services.msc > klik OK.
Setelah jendela Services terbuka, kita akan melihat deretan program-program yang berjalan di latar belakang dengan melihat pada bagian Status dan Startup Type.
Klik kanan program yang pengaturannya akan diubah > klik Properties untuk melihat profile aplikasi secara detil. Sebelum mengubah, baca terlebih keterangan yang terdapat pada bagian Description sehingga kita mengetahui fungsi program tersebut, dibutuhkan atau tidak. Selanjutnya, untuk mengetahui hubungannya dengan program lain, klik tab Dependencies. Jika tidak ada masalah, bisa kembali ke tab General untuk melakukan pengaturan.
Klik kolom Startup Type untuk memilih salah satu dari tiga pilihan Automatic, Manual, Disabled > pilih salah satu sesuai kebutuhan. Jika tidak dibutuhkan, pilih Manual atau Disabled.

Saya tidak bertanggung jawab atas resiko yang akan terjadi pada komputer anda.


3. Booting Lebih Cepat Tanpa Kehilangan Data
Mode Stand By yang ada pada Windows mensyaratkan agar arus listrik tidak terputus selama mode ini aktif. Jika aliran listrik terputus, data yang tersimpan sementara di memori akan hilang.

Jika tegangan listrik di rumah sering mengalami naik turun atau mati, sebaiknya gunakan mode Hibernate. Windows akan menyimpan seluruh data di memori termasuk semua program dan dokumen yang sedang dibuka ke dalam harddisk, sebelum komputer dimatikan. Selain itu, keinerja komputer akan lebih cepat dari biasanya saat menghidupkan komputer. Hal ini terjadi karena Windows tidak perlu lagi memanggil program mulai dari awal.

Untuk mengaktifkan fitur hibernate, klik Start > Control Panel > Power Options > beri tanda rumput pada check box Enable Hibernation > klik OK. Apabila check box ini tidak dapat diklik, berikan ruang kosong pada memori utama di drive C sebesar space yang tertera pada bagian Disk Space for Hibernation. Untuk menggunakan mode hibernate, klik Start > Turn Off Computer... > tekan tombol Shift untuk mengubah fungsi Stand By menjadi Hibernate lalu klik tombol Hibernate.

4. Lebih Cepat Tanpa Prefetch
Caranya buka Run... lalu ketik prefetch lalu lik OK. Pilih semua file yang berekstensi PF karena ada 1 file CONFIG yang tidak boleh dihapus. Delete semua file yang berekstensi PF. Jika anda menghapusnya tidak permanen, maka klik kanan pada Recycle Bin lalu klik Empty Recycle Bin dan lanjutkan.

Jika ada hal salah yang terjadi, itu bukan tanggung jawab saya. Saya hanya share ilmu saya saja.

0 comments:

Posting Komentar